Kegiatan pengiriman barang, seperti ekspor-impor di pelabuhan dapat terkena kendala seperti cuaca dan kondisi alam yang seringkali menghambat proses pengiriman. Untuk mengatasi hal itu, transhipment dapat menjadi solusinya. Namun, apa itu transhipment dan prosesnya? Simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!
Apa itu Transhipment?
Transhipment adalah proses memindahkan kargo dari satu kapal ke kapal lain selama perjalanan menuju tujuan akhirnya. Hal tersebut terjadi di pelabuhan penghubung (hub port) atau terminal transhipment. Proses ini sering digunakan dalam pengiriman internasional untuk mengoptimalkan rute dan mengurangi biaya pengiriman.
Tujuan
Transhipment memiliki beberapa tujuan utama yang berkaitan dengan efisiensi, fleksibilitas, dan optimalisasi dalam rantai pasok global. Berikut adalah tujuan utama dari transhipment beserta penjelasannya:
1. Optimalisasi Rute Pengiriman
Dengan memilih jalur yang lebih efisien, perusahaan pengiriman dapat menekan biaya bahan bakar, biaya pelabuhan, dan biaya perjalanan lainnya, sekaligus mengurangi waktu transit. Hal ini memungkinkan kargo sampai lebih cepat ke tujuan, meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi rantai pasok.
Pengoptimalan rute juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih baik dan pengelolaan kapasitas kapal yang lebih efektif, yang berkontribusi pada peningkatan profitabilitas dan daya saing di pasar global.
2. Meningkatkan Aksesibilitas
Transhipment memungkinkan pengiriman barang ke destinasi yang tidak dapat dicapai secara langsung oleh satu kapal. Ini sering kali terjadi karena beberapa pelabuhan tidak memiliki fasilitas atau infrastruktur untuk menangani kapal-kapal besar atau karena rute langsung tidak tersedia untuk semua lokasi.
Dengan menggunakan pelabuhan penghubung, kargo dapat dipindahkan dari satu kapal ke kapal lain yang lebih kecil atau kapal yang melayani rute berbeda, sehingga memungkinkan kargo mencapai lokasi yang lebih terpencil atau kurang terlayani. Pelabuhan penghubung ini berfungsi sebagai titik transit di mana kargo dari berbagai sumber dapat dikonsolidasikan dan dialihkan ke tujuan akhirnya.
3. Fleksibilitas Operasional
Transhipment menawarkan fleksibilitas operasional yang mengurangi risiko keterlambatan pengiriman. Dengan mengalihkan rute dan menggunakan pelabuhan penghubung, operator dapat menghindari penundaan akibat gangguan tak terduga.
Selain itu, dapat membantu meningkatkan keandalan pengiriman dan memastikan barang tiba tepat waktu, sehingga meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan dalam rantai pasok global.
4. Konsolidasi Kargo
Transhipment memungkinkan penggabungan kargo dari beberapa pengirim ke dalam satu kontainer atau kapal. Dalam proses ini, barang-barang dari berbagai pengirim dikumpulkan dan dimuat bersama dalam satu unit pengiriman di pelabuhan transhipment. Hal ini membuat pengiriman barang yang lebih efisien dengan memanfaatkan kapasitas kontainer atau kapal secara maksimal.
Misalnya, jika ada beberapa perusahaan kecil yang mengirimkan barang ke lokasi yang sama tetapi tidak memiliki cukup volume untuk mengisi satu kontainer penuh, mereka dapat menggabungkan pengiriman mereka di pusat konsolidasi. Barang-barang dari perusahaan-perusahaan tersebut dimuat bersama dalam satu kontainer, dan biaya pengiriman dibagi di antara mereka.
5. Manajemen Risiko
Dengan adanya opsi transhipment, perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada satu rute atau jalur pengiriman. Jika terjadi gangguan atau masalah pada rute utama, kargo dapat dengan cepat dipindahkan ke jalur alternatif. Ini membantu mengurangi dampak dari gangguan yang dapat menyebabkan keterlambatan atau ketidakpastian dalam pengiriman.
Di samping itu, transhipment juga dapat memastikan bahwa kargo tetap bergerak meskipun ada masalah pada rute pengiriman awal. Dengan kemampuan untuk dialihkan ke pelabuhan penghubung yang berbeda, keandalan pengiriman meningkat karena risiko keterlambatan atau kerusakan dapat diminimalkan melalui pengelolaan yang lebih fleksibel dan responsif terhadap masalah yang mungkin timbul.
6. Penggunaan Kapal Besar
Dengan menggunakan kapal besar, pengiriman dapat dilakukan dalam jumlah yang lebih besar sekaligus, memanfaatkan kapasitas kapal secara optimal. Hal ini memungkinkan penghematan biaya dan sumber daya dalam jangka panjang.
Di samping itu, kapal besar sering kali lebih efisien dalam hal biaya operasional per unit barang yang akan dikirim. Dengan menggabungkan kargo dari berbagai sumber dalam satu kapal besar, biaya pengiriman per unit barang dapat ditekan, yang pada akhirnya mengurangi biaya keseluruhan pengiriman.
Contoh Proses Transhipment dari China ke Indonesia
Berikut adalah contoh proses transhipment dari China ke Indonesia melalui Pelabuhan Transhipment di Singapura:
1. Pengiriman Awal
Barang dikirim dari Pelabuhan Shanghai, China, oleh sebuah perusahaan di Shanghai yang mengirimkan barang ke Indonesia. Karena tidak tersedia layanan langsung dari Shanghai ke pelabuhan di Indonesia seperti Surabaya atau Jakarta, barang harus melalui pelabuhan transhipment terlebih dahulu.
2. Pelabuhan Transhipment
Pelabuhan transhipment utama dalam rute ini adalah Singapura, di mana kargo dikirim dari Shanghai dengan kapal pengiriman yang menuju Singapura. Negara tersebut dipilih sebagai pelabuhan penghubung karena konektivitas globalnya yang luas dan fasilitas yang sangat baik.
3. Proses Barang
Di Singapura, proses transhipment dimulai dengan membongkar barang dari kapal pertama dan memindahkannya ke terminal atau area penyimpanan di pelabuhan. Setelah itu, barang tersebut dimuat ke kapal kedua yang memiliki rute langsung menuju pelabuhan tujuan di Indonesia, seperti Jakarta atau Surabaya.
4. Pengiriman Lanjutan
Kapal kedua, setelah berangkat dari Singapura, tiba di Pelabuhan Jakarta, Indonesia. Barang kemudian dipindahkan dari kapal ke fasilitas penerimaan di pelabuhan.
5. Penyampaian Barang
Setelah tiba di Jakarta, barang akan melalui proses pabean dan kemudian dikirim ke tujuan akhir di Indonesia, seperti gudang atau lokasi bisnis pengirim.
Dengan memahami apa itu transhipment, Anda dapat melihat bagaimana proses ini memainkan peran penting dalam mengoptimalkan rute pengiriman, meningkatkan aksesibilitas ke lokasi terpencil, dan menawarkan fleksibilitas operasional yang diperlukan dalam perdagangan internasional.
Itulah pembahasan mengenai transhipment yang perlu Anda pahami. JIka Anda ingin mengirimkan barang dari China atau luar negeri ke Indonesia dengan pengirim terpercaya, aman, dan tepat, Anda bisa gunakan Jasa forwarder China dari Pelican Xpress. Untuk informasi lengkap terkait jasa pengiriman Pelican Xpress klik infonya di sini!
Baca Juga: