FCL dan LCL merupakan dua jenis pengiriman barang lewat jalur laut yang sering digunakan dalam logistik ekspor impor barang. Namun, apa sajakah perbedaan FCL dan LCL hingga kekurangannya? Yuk, simak pembahasannya sebelum Anda mengirimkan barang menggunakan FCL atau LCL di artikel ini!
Apa itu FCL dan LCL?
FCL (Full Container Load) adalah layanan pengiriman di mana satu kontainer sepenuhnya diisi oleh barang dari satu pengirim, tanpa digabung dengan pengirim lain. Dengan layanan ini, Anda dapat menyewa kontainer secara penuh untuk mengangkut semua barang ke tujuan yang Anda inginkan.
FCL lebih populer di kalangan pebisnis jika dibandingkan perorangan karena dianggap lebih hemat biaya dan bebas dari biaya kubikasi (biaya berdasarkan volume barang). Sedangkan LCL (Less Container Load) adalah layanan pengiriman kontainer yang menggabungkan barang dari berbagai pengirim dalam satu kontainer, sehingga barang Anda akan bercampur dengan milik orang lain.
Layanan LCL akan cocok apabila Anda mencari solusi biaya pengiriman yang lebih murah. Dengan layanan LCL, Anda hanya akan membayar berdasarkan volume barang Anda sesuai hitungan kubikasi, tanpa perlu menyewa kontainer secara penuh.
Perbedaan, Kelebihan, hingga Kekurangan FCL dan LCL
Meskipun perbedaan antara FCL dan LCL sudah jelas dari pengertiannya, namun ada beberapa poin tambahan yang akan menjelaskan perbedaan, kelebihan hingga kekurangan FCL dan LCL secara lebih rinci. Berikut ini penjelasan mengenai keduanya:
1. Kapasitas Pengiriman
Dalam pengiriman FCL, kapasitas kontainer sepenuhnya digunakan oleh satu pengirim, yang memungkinkan barang-barang dalam jumlah besar untuk dikemas dalam satu kontainer. Kontainer yang tersedia biasanya memiliki ukuran 20 kaki, 40 kaki, dan 40 kaki tinggi, disesuaikan dengan kebutuhan pengiriman.
Sebaliknya, untuk pengiriman dengan LCL, kapasitas kontainer akan dibagi di antara beberapa pengirim. Setiap pengirim hanya membayar untuk ruang yang mereka gunakan, sehingga memungkinkan pengiriman barang dalam volume yang lebih kecil tanpa perlu menyewa kontainer secara penuh.
Metode ini sangat menguntungkan bagi pengirim yang memiliki barang dalam jumlah sedikit tetapi tetap ingin melakukan pengiriman internasional.
2. Waktu Pengiriman
Waktu pengiriman menjadi salah satu faktor penting dalam memilih metode pengiriman barang. Pengiriman FCL cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan LCL karena seluruh barang dikirim dalam satu kontainer penuh, tanpa perlu menunggu barang dari pengirim lain.
Setelah kontainer dikemas, proses pengiriman dapat segera dimulai. Sebaliknya, pengiriman dengan LCL akan membutuhkan waktu lebih lama, karena barang dari beberapa pengirim harus digabungkan sebelum dikemas ke dalam satu kontainer.
Proses penggabungan ini dapat memperlambat waktu pengiriman, terutama jika ada keterlambatan dalam pengumpulan barang dari berbagai pengirim. Dengan demikian, Anda perlu mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan ketika memilih pengiriman dengan FCL dan LCL.
3. Biaya Pengiriman
Dalam hal biaya, pengiriman FCL dan LCL memiliki perbedaan yang signifikan. FCL, meskipun biaya sewa kontainernya mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan LCL, sering kali menjadi pilihan yang lebih ekonomis jika volume barang yang dikirim cukup besar untuk mengisi satu kontainer penuh.
Dalam kasus ini, biaya per unit barang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pengiriman LCL. Di sisi lain, LCL biasanya lebih terjangkau bagi pengirim yang memiliki volume barang kecil, karena mereka hanya membayar untuk ruang yang mereka gunakan dalam kontainer.
Namun, meskipun lebih terjangkau secara keseluruhan, biaya pengiriman LCL dapat lebih tinggi per unit barang karena adanya biaya tambahan untuk penanganan dan penggabungan barang dari berbagai pengirim.
4. Penanganan dan Keamanan
Dalam hal penanganan dan keamanan, pengiriman menggunakan FCL memiliki keunggulan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan pengiriman LCL. FCL menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena barang ditempatkan dalam satu kontainer yang terkunci dan dikelola oleh satu pengirim, sehingga risiko kerusakan atau kehilangan barang menjadi lebih rendah.
Sebaliknya, pengiriman LCL akan menghadapi risiko yang lebih tinggi terkait kerusakan atau kehilangan barang, karena barang dari beberapa pengirim dicampurkan dalam satu kontainer. Proses penanganan yang lebih sering dalam pengiriman LCL juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kerusakan pada barang, menjadikannya kurang aman dibandingkan dengan metode FCL.
5. Penggunaan
FCL dan LCL memiliki penggunaan yang berbeda-beda dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengiriman. FCL sangat ideal untuk pengiriman barang dalam jumlah besar, seperti produk industri, peralatan, atau barang lainnya yang memerlukan ruang kontainer penuh.
Dengan FCL, Anda dapat memanfaatkan seluruh kapasitas kontainer untuk mengirimkan barang secara efisien. Di sisi lain, LCL lebih cocok bagi pengirim yang memiliki volume barang kecil atau yang tidak dapat memenuhi kapasitas kontainer penuh.
Metode ini sering digunakan oleh perusahaan kecil atau individu yang melakukan pengiriman internasional dengan jumlah terbatas, memungkinkan mereka untuk tetap mengirimkan barang tanpa harus menyewa kontainer secara penuh.
Nah, itulah pembahasan mengenai perbedaan FCL dan LCL yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia. Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda bisa mempertimbangkan mana layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengiriman Anda.
Apabila Anda membutuhkan jasa pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia menggunakan FCL atau LCL, Anda bisa gunakan layanan dari Pelican Xpress. Selama lebih dari sepuluh tahun, Pelican Xpress telah dipercaya membantu pengiriman barang dari luar negeri seperti Singapura, China, Korea, dan Thailand ke Indonesia. Untuk informasi mengenai layanan pengiriman ini, silakan kunjungi Pelican Xpress di sini.
Baca Juga: