Berat atau bobot barang sering dianggap menjadi faktor dalam menentukan harga pengiriman dalam ekspedisi, namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Selain berat barang, harga pengiriman juga dapat ditentukan berdasarkan volume barang. Lalu, bagaimana cara menghitung volume barang kiriman dengan benar? Yuk, simak pembahasannya di artikel ini!
Apa itu Berat Dimensi?
Berat dimensi (DIM) adalah teknik yang digunakan untuk menentukan biaya pengiriman berdasarkan volume ruang yang digunakan oleh sebuah paket. Teknik ini umumnya digunakan oleh perusahaan pengangkutan dan pelayaran untuk memastikan mereka tidak mengalami kerugian pada produk yang ringan namun besar.
Meskipun angkutan udara telah lama menggunakan konsep berat dimensi untuk menentukan biaya pengiriman, dalam dekade terakhir ini, pengiriman darat juga mulai menerapkan teknik ini.
Menghitung berat volumetrik (yaitu, berapa banyak ruang yang digunakan oleh sebuah kiriman dibandingkan dengan berat fisiknya) membantu perusahaan pengangkutan mengimbangi pengiriman besar dan ringan yang mungkin tidak menghasilkan banyak pendapatan dari berat yang dapat ditagih.
Jadi, perhitungan berat dimensi akan menentukan apakah biaya pengiriman harus didasarkan pada volume atau ukuran.
Bagaimana Cara Menghitung Volume Barang Kiriman?
Berat volumetrik, merupakan karakteristik penting dalam pengangkutan dan penyimpanan barang. Perhitungan indikator ini memungkinkan Anda untuk:
- memperkirakan biaya operasi transportasi
- mengoptimalkan penggunaan ruang;
- pilih kemasan yang tepat untuk transportasi.
Menghitung volume barang atau perhitungan berat volumetrik dapat dilakukan dengan cara mengalikan lebar, tinggi, dan pajang barang (paket) yang akan dikirim. Dengan menghitung volume tersebut, Anda akan mendapatkan ukuran kubiknya.
Saat menghitung volume barang, pastikan Anda menggunakan titik terpanjang dari setiap sisi. Kemudian bagi ukuran kubik tersebut dengan pembagi DIM agar bisa menentukan berat volumetrik.
Berikut ini cara menghitung volume barang kiriman:
- Ukur Dimensi Terpanjang: Ukur titik terpanjang dari setiap sisi dan catat lebar, tinggi, serta panjangnya. Jika paket Anda tidak berbentuk persegi sempurna, tambahkan beberapa inci untuk sisi yang tidak rata.
- Bulatkan Pengukuran: Bulatkan setiap pengukuran ke angka bulat terdekat.
- Hitung Ukuran Kubik: Kalikan dimensi yang telah dibulatkan (lebar, tinggi, panjang) untuk mendapatkan ukuran kubik.
- Bagi dengan Pembagi DIM: Ambil ukuran kubik dari paket Anda dan bagi dengan pembagi DIM yang digunakan oleh perusahaan pengiriman.
Contoh, pembagi DIM adalah 139 inci kubik per pon. Jika paket Anda berukuran 26,6 x 16,2 x 10 inci, kalikan 27 x 17 x 10 = 4.590, kemudian bagi dengan 139. Ini memberikan berat volumetrik sebesar 33,02. Angka tersebut kemudian dibandingkan dengan berat aktual.
Jika Anda khawatir tentang biaya pengiriman, berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengurangi biaya berat yang dapat ditagih:
- Gunakan kotak sekecil mungkin.
- Coba bernegosiasi dengan beberapa pengangkut barang.
- Meminta faktor DIM yang lebih tinggi bisa mengurangi biaya pengiriman berdasarkan berat yang harus Anda bayar.
- Mencari ambang batas kubik yang lebih besar bisa berarti biaya pengiriman yang lebih murah.
Dengan memahami cara menghitung dan memahami pentingnya berat dimensi, Anda dapat lebih bijak dalam merencanakan pengiriman. Selain itu, memanfaatkan teknik berat volumetrik juga akan membantu Anda mengoptimalkan biaya dan penggunaan ruang, serta memilih kemasan yang tepat.
Jadi, pastikan Anda mengukur dengan teliti dan menggunakan pembagi DIM yang sesuai untuk memastikan pengiriman Anda efisien dan ekonomis.
Jika Anda telah mencoba menghitung sendiri berat dan tarif volumetrik, namun masih bingung juga? Jangan khawatir dengan rumus dan perhitungan, karena Pelican Xpress siap membantu Anda melakukan pengiriman barang dengan harga kompetitif, cepat, dan terpercaya. Untuk mendapatkan informasi lengkap, kunjungi Pelican Xpress sekarang!
Baca Juga: